Aseranews-Momentum HARDIKNAS ( Hari Pendidikan Nasional ) merupakan Peringatan Dunia pendidikan oleh negara dalam menghargai para perjuangan tenaga pendidik yang ada Di indonesia pada Khususnya, Secara khusus, presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran ingin membangun fasilitas pendidikan yang layak bagi publik. Itu bakal dilakukan dengan membangun sekolah-sekolah unggul yang terintegrasi di setiap kabupaten dan kota serta renovasi sekolah-sekolah yang butuh perbaikan.
Untuk meningkatkan kesejahteraan pengajar, pasangan itu juga berencana menaikkan gaji guru dan dosen. Penguatan sains, teknologi, dan digitalisasi pendidikan. Selain dari peningkatan kualitas tenaga pendidik maka harus juga dibarengi dengan fasilitas pendidikan yang aman, nyaman dan asri.
Namun Harapan pemerintah pusat hingga ke daerah berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi di salah satu sekolah menengah pertama ( SMP ) 39 Bulukumba yang terletak di Kelurahan palampang kec. Rilau Ale, Kab. Bulukumba, dimana kondisi sekolah sangat memprihatinkan nampak sekolah tidak terawat dengan banyak coretan dan kondisi pekarangan sekolah yang nampak jarang tersentuh atau dibersihkan.
Para warga masyarakat dan Alumni sangat kecewa dengan kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan, seorang alumni mengatakan kalau dulu Sekolah ini merupakan sekolah unggulan dan menghasilkan banyak alumni yang menjadi pejabat daerah, provinsi, aparat Hukum TNI dan Polri, serta para alumni yg bergerak di wilayah lainnya, kami berharap agar Bupati bulukumba segera melakukan evaluasi kepada kadis pendidikan dan kepala sekolah dan meminta kepada Kapolres dan Kejaksaan untuk turun melakukan pemeriksaan penggunaan Dana BOS ( Biaya Operasinal Sekolah ) mengingat jumlah siswa yang begitu banyak berarti alokasi dana BOS juga banyak, tapi anggaran tersebut tidak di pergunakan berdasarkan peruntukannya.
