Aseranews.com — Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Wilayah Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan rukyatul hilal untuk penentuan awal bulan Safar 1447 Hijriah bekerjasama dengan BMKG Wil. IV Sulsel, yang dilaksanakan di Pantai Wisata Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, pada Jumat 25 Juli 2025.
Kegiatan pengamatan dimulai pukul 18.03 WITA, dengan matahari terbenam pada pukul 18.05 WITA. Hilal sendiri secara astronomis terbenam pada pukul 18.37 WITA, sehingga memberikan durasi 32 menit 39 detik waktu pengamatan hilal berada di atas ufuk. Berdasarkan data hisab, tinggi hilal saat matahari terbenam adalah 6° 36’ 54” dengan sudut elongasi 6° 56’ 24”. Posisi hilal berada di utara matahari dengan azimut matahari 289° dan azimut hilal 291°.
Meski secara hisab posisi hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat MABIMS (tinggi hilal ≥3° dan elongasi ≥6,4°), hilal tidak berhasil terlihat secara kasatmata dikarenakan tertutup awan.
Ketua Lembaga Falakiyah NU Sulawesi Selatan, Fatmawati Hilal yang memimpin langsung tim rukyat menyampaikan “Berdasarkan data hisab, tinggi dan elongasi hilal sudah sangat layak untuk terlihat. Kami sangat berharap dapat menyaksikan hilal secara langsung, karena sesaat sebelum matahari terbenam, cuaca sangat cerah. Namun setelah matahari terbenam, awan perlahan menutupi posisi hilal, sehingga tidak berhasil kami saksikan.”
Tim rukyatul hilal LFNU Sulsel dalam kegiatan ini terdiri dari para pengamat falak yang berpengalaman, di antaranya: Muh. Said, Nurul Wasilah Wahidin, Fathurrahman, Nurul Resky, Tasliyah, dan Zulkifli.
Lembaga Falakiyah NU Sulsel terus berkomitmen melaksanakan rukyatul hilal secara konsisten sebagai bagian dari khidmah ilmiah dan kontribusi terhadap penentuan waktu ibadah umat Islam, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari sinergi LFNU dengan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi ilmu falak dan pelestarian tradisi rukyat di tengah masyarakat.