aseranews – 4/3/2024
Makassar – Prof Dr Muhaemin Latif, MThI, MEd, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Pemikiran Islam UIN Alauddin Makassar, Senin (4/3/2024).
Prof Muhaemin Latif akan dikukuhkan bersama Prof Dr Hamzah Harun Al Rasyid san Prof Dr Muhsin Mahfudz pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa di Auditorium Kampus 3 UIN Alauddin Makassar, Jalan HM Yasin Limpo, Kabupaten Gowa.
Dekan FUF UIN Alauddin Makassar, Prof Muhaemin Latif akan menyampaikan pidato pengukuhan guru besar berjudul “Membunikan Teologi Lingkungan: Sebuah Mitigasi Krisis Ekologi”.
Prof Muhaemin Latif menerima KMA Guru Besar pada tanggal 18 Januari 2024. Ia bersama dengan Prof Hamzah Harun Al Rasyid, Prof Firdaus Muhammad, Prof Andi Miswar, dan Prof Muhammad Sabri AR, dan Prof Achmad Musyahud Idrus.
Diketahui, Muhaemin dilantik sebagai Dekan FUF UIN Alauddin Makassar periode 2023-2027 pada Senin, 28 Agustus 2023.
Hanya berselang empat bulan kemudian, Prof Muhaemin Latif menerima KMA Guru Besar bidang Pemikiran Islam. Tidak menunggu waktu lama, Muhaemin Latif kini dikukuhkan jadi guru besar UIN Alauddin Makassar
Sebelum menakhodai FUF UIN Alauddin Makassar, sejumlah jabatan pernah diemban oleh alumnus MAN PK Makassar itu. Sepeti Direktur Internasional Office mulai 2017-2023.
Ia juga pernah menjadi Staf Ahli Rektor UIN Alauddin Makassar dan Ketua Prodi Aqidah dan Filsafat Islam.
Profil Prof Muhaemin Latif
Muhaemin bukan orang sembarangan. Lulus sebagai mahasiswa berprestasi IAIN Alauddin tahun 2000. Ia dinobatkan sebagai alumni terbaik dan tercepat. IPK 3,96 dengan masa studi 3 tahun 8 bulan pada jurusan Aqidah Filsafat.
Tanpa jeda, Muhaemin melanjutkan program magister pada konsentrasi Kajian Tafsir dan Pendidikan Bahasa Arab di IAIN Alauddin. Selesai tahun 2002.
Hanya berselang satu tahun, Muhaemin lulus sebagai dosen PNS di IAIN Alauddin Makassar. Ia ditempatkan di Fakultas Ushuluddin sebagai dosen Aqidah Filsafat sejak tahun 2003.
Pada tahun 2007-2008, Muhaemin kembali melanjutkan pendidikan S2 di Australia. Ia mengambil kuliah bidang leadership and management di School of Education and Humanities.
Dirinya kembali kuliah program doktoral Prodi Pemikiran Islam di UIN Alauddin Makassar. Ia selesai tahun 2016.
Sementara itu, pria kelahiran Mareto, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, itu pernah menjadi santri Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru tahun 1989-1993.
HMP