Menag Ajak MA IPNU Bersinergi Menjawab Tantangan Bangsa

banner 468x60

Aseranews.com, Jakarta – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nazaruddin Umar, mengajak Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (MA IPNU) untuk bersinergi dalam menjawab berbagai persoalan kebangsaan dan keummatan, terutama di bidang pendidikan serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).

 

Ajakan tersebut disampaikan Prof. Nazaruddin yang juga Rais Syuriyah PBNU usai mengukuhkan kepengurusan Presidium Pusat MA IPNU yang dipimpin Ketua Umum Prof. Dr. Asrorun Niam Sholeh dan Sekretaris Jenderal Idy Muzayyad, Sabtu (20/12), di Jakarta.

 

Menurut Menag, tantangan bangsa ke depan semakin kompleks dan membutuhkan kolaborasi lintas elemen. Karena itu, MA IPNU dinilai memiliki peran strategis karena dihuni oleh alumni dengan latar belakang keilmuan dan profesi yang beragam.

 

“Ke depan, MA IPNU akan kami undang secara khusus bersama elemen strategis lainnya untuk menindaklanjuti kerja sama ini, khususnya dalam penguatan pendidikan dan pembangunan SDM,” ujar Prof. Nazaruddin.

 

Ketua Umum Presidium Pusat MA IPNU, Prof. Asrorun Niam Sholeh, menegaskan bahwa alumni IPNU siap memberikan kontribusi terbaik bagi agama, masyarakat, dan bangsa sesuai dengan bidang yang selama ini digeluti.

 

“MA IPNU adalah ruang pengabdian alumni. Kami berkomitmen menjadikan organisasi ini sebagai wadah kolaborasi dan penguatan peran alumni dalam kehidupan kebangsaan,” katanya.

 

Sekretaris Jenderal MA IPNU, Idy Muzayyad, menambahkan bahwa alumni IPNU telah banyak mengambil peran strategis di tingkat nasional maupun daerah. Sejumlah alumni tercatat menjabat sebagai kepala daerah, pimpinan kementerian, hingga lembaga negara.

 

“Di antaranya Bupati Sumedang Doni Ahmad Munir, Bupati Blora Arif Rohman, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, serta Abdullah Azwar Anas yang pernah menjabat Menteri PAN-RB. Ada pula Zainut Tauhid Sa’adi sebagai Wakil Menteri Agama dan Ubaidillah yang kini memimpin KPI Pusat,” ujarnya.

 

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Presidium Pusat MA IPNU, Rizal Syarifuddin, menilai ajakan Menteri Agama menjadi momentum penting bagi MA IPNU untuk mengambil peran lebih luas dalam pembangunan bangsa.

 

“Alumni IPNU memiliki modal intelektual dan profesional yang besar. Kolaborasi dengan Kementerian Agama dapat diarahkan pada program-program konkret, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan keagamaan hingga penguatan literasi sains dan teknologi,” ujar Rizal.

 

Dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar tersebut menambahkan bahwa MA IPNU ke depan harus menjadi jembatan antara nilai keislaman, keilmuan, dan kebangsaan.

 

“IPNU sejak awal lahir sebagai kawah candradimuka kader intelektual NU. Tugas MA IPNU adalah melanjutkan khidmat itu dengan menjawab tantangan zaman secara nyata,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *