HPMN-KALTARA Makassar Gelar LLK, Dorong Kader Membaca Realitas Lewat Analisis Wacana

banner 468x60

Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Nunukan Kalimantan Utara (HPMN-KALTARA) Makassar menggelar Latihan Lanjutan Kepemimpinan (LLK) selama tiga hari, 12–14 Desember 2025, di Sekretariat HPMN-KALTARA Makassar. Kegiatan ini diikuti 14 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Makassar sebagai bagian dari penguatan kaderisasi lanjutan pasca Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).

Ketua Umum HPMN-KALTARA Makassar, Muhammad Rozlan, menyatakan bahwa LLK dirancang untuk memperdalam kapasitas intelektual dan kepemimpinan kader dalam menghadapi dinamika organisasi dan sosial. Menurutnya, kader organisasi tidak cukup hanya aktif, tetapi harus memiliki kemampuan membaca arah perubahan dan kepentingan yang bekerja di baliknya.

“LLK ini kami posisikan sebagai ruang pembentukan kesadaran kritis anggota, agar organisasi tetap relevan dengan persoalan zaman,” ujar Rozlan.

Moderator kegiatan, Nur Asiah, menilai bahwa rangkaian materi LLK disusun untuk melatih cara berpikir kader secara sistematis dan reflektif. Ia menegaskan bahwa Analisis Wacana menjadi salah satu materi sentral karena berfungsi sebagai pintu masuk memahami relasi bahasa, kekuasaan, dan realitas sosial.

“Materi ini membantu peserta melihat bahwa realitas tidak selalu hadir apa adanya, tetapi dibentuk melalui narasi,” katanya.

Materi Analisis Wacana disampaikan oleh Muh. Amin, S.I.Kom, yang akrab disapa Aminruslam. Dalam pemaparannya, Amin menekankan bahwa analisis wacana bukan sekadar alat akademik, melainkan cara berpikir untuk memahami bagaimana makna diproduksi dan disebarkan dalam kehidupan sosial.

“Bahasa bukan hanya sarana komunikasi, tetapi juga ruang tempat nilai, kepentingan, dan kekuasaan saling bernegosiasi,” ujarnya.

Menurut Amin, kemampuan membaca wacana menjadi penting bagi kader organisasi mahasiswa agar tidak terjebak pada pemahaman tunggal tentang realitas. Ia menyebut bahwa sikap kritis lahir dari kesadaran bahwa setiap narasi memiliki sudut pandang dan tujuan tertentu.

“Di situlah peran intelektual muda, menjaga jarak kritis sekaligus membangun pemaknaan yang lebih adil dan manusiawi,” katanya.

Selain Analisis Wacana, LLK HPMN-KALTARA Makassar juga memuat materi Materialisme Dialektika Historis, Teknik Lobi dan Negosiasi, serta Kepemimpinan Manajemen Organisasi. Keseluruhan materi tersebut dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan analisis, pengambilan keputusan strategis, dan kepemimpinan kolektif dalam menghadapi kompleksitas organisasi.

Melalui LLK ini, HPMN-KALTARA Makassar berharap mampu melahirkan kader yang tidak hanya siap menjalankan struktur organisasi, tetapi juga memiliki kedalaman berpikir dan kepekaan sosial, sehingga organisasi dapat berperan sebagai ruang pembelajaran, advokasi, dan pengabdian yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *