HMJ Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar Gerakkan Mahasiswa Baru dalam Bakti Kesehatan untuk Warga Manggala

banner 468x60

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar menegaskan komitmennya untuk menjadikan mahasiswa farmasi bukan hanya tenaga akademis, tetapi juga agen perubahan sosial di bidang kesehatan. Pandangan tersebut diwujudkan melalui kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan, yang digelar bersama mahasiswa baru angkatan 2025 di Lapangan Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Sabtu (18/10/2025).

Bagi HMJ Farmasi, kegiatan bertema “Pioneers Pharmacy untuk Masyarakat: Aksi Nyata Pioneers Pharmacy dalam Mewujudkan Masyarakat yang Sehat, Unggul, dan Bersih” ini bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan bentuk penerapan nilai-nilai dasar keprofesian farmasi: peduli, mengabdi, dan melayani. Melibatkan 200 mahasiswa dan memberi manfaat bagi 120 warga, kegiatan ini dipandang sebagai laboratorium sosial tempat mahasiswa belajar memahami realitas kesehatan masyarakat secara langsung.

HMJ Farmasi memandang bahwa peran mahasiswa farmasi di era sekarang harus lebih luas daripada sekadar penguasaan teori kefarmasian. Edukasi tentang penyakit umum seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol yang diberikan kepada warga menjadi simbol bahwa ilmu kesehatan hanya bermakna ketika dapat menyentuh kehidupan masyarakat.

“Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa farmasi tidak hanya soal obat, tetapi juga tentang kepedulian. Mahasiswa perlu memahami bahwa pelayanan kesehatan dimulai dari empati,” ungkap Novita, perwakilan HMJ Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar.

HMJ Farmasi juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan momentum pembelajaran bagi mahasiswa baru agar mereka memahami pentingnya sinergi antara ilmu dan aksi sosial. Melalui kolaborasi dengan Puskesmas Manggala dan dukungan dari sponsor lokal, kegiatan ini memperlihatkan bahwa mahasiswa dapat menjadi penggerak sekaligus jembatan antara akademisi dan masyarakat.

Bagi organisasi mahasiswa seperti HMJ Farmasi, bakti sosial bukan sekadar kegiatan, tetapi manifestasi dari visi pembinaan karakter. Melalui pengabdian, mahasiswa belajar tentang tanggung jawab moral terhadap masyarakat. “Mahasiswa baru harus tumbuh dengan semangat Pioneers Pharmacy — menjadi pelopor dalam pelayanan kesehatan dan pembawa nilai kemanusiaan di tengah masyarakat,” lanjut Novita.

Dengan semangat itu, HMJ Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai gerakan sosial yang berkelanjutan. Bagi mereka, pengabdian bukan akhir dari proses belajar, melainkan bagian tak terpisahkan dari perjalanan menjadi insan farmasi yang berpengetahuan, berempati, dan berdampak bagi masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *