Gembira Belajar dan Tumbuh Literasi : SD Jenemadinging Jadi Lokasi Kunjungan Kreatif Mahasiswa KKN UNHAS

banner 468x60

Aseranews.com Jeneponto – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin dengan tematik Literasi melaksanakan rangkaian kunjungan literasi sebanyak tiga kali di SD Jenemadinging, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto, Jumat 1/8/2025.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung peningkatan kemampuan literasi dasar anak-anak di wilayah pedesaan.

Pada kunjungan pertama, mahasiswa KKN menyasar siswa kelas 5 melalui kegiatan games “Susun Kata”. Kegiatan ini dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan memperluas kosakata siswa. Dengan suasana yang penuh semangat, siswa diajak menyusun huruf menjadi kata secara berkelompok, menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan menyenangkan.

Kunjungan kedua difokuskan pada siswa kelas 1 dengan kegiatan belajar membaca dan menghitung dasar. Para mahasiswa mendampingi siswa secara langsung menggunakan media belajar yang menarik dan interaktif. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan dasar literasi dan numerasi sejak dini.

Sementara itu, pada kunjungan ketiga, mahasiswa mengadakan games “Talking Stick” untuk siswa kelas 3. Permainan ini melatih keberanian dan kemampuan berbicara siswa melalui sesi tanya jawab bergilir.

Siswa yang memegang spidol berbicara akan diminta menjelaskan kembali buku yang telah merrka baca. Kegiatan ini sukses menciptakan suasana belajar yang hidup dan penuh partisipasi.

Program kunjungan literasi ini merupakan bagian dari implementasi program kerja mahasiswa KKN yang berfokus pada penguatan budaya literasi di sekolah dasar. Guru-guru SD Jenemadinging menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi semangat para mahasiswa dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.

Dengan pendekatan edukatif yang disesuaikan dengan tingkat kelas, mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin berhasil menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan mendorong tumbuhnya minat baca serta rasa percaya diri siswa. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai bentuk kolaborasi nyata antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat sekolah di daerah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *