Viral MBG Kembali Berpolemik Di Bulukumba, Ketua PMII Terpilih Syahibatul Hamdi Minta Evaluasi SPPG

banner 468x60

Bulukumba – Polemik terkait Makanan Bergizi Gratis (MBG) dalam kondisi basi mendapat tanggapan dari ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba Syaibatul Hamdi. Dalam pernyataannya, ia menyayangkan kejadian tersebut, dan meminta Badan Gizi Nasional (BGN) mengevaluasi Satuan Pelayanan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) karena ini bukan kali pertama terjadi di Kabupaten Bulukumba.

Sebelumnya sudah pernah viral juga soal telur busuk, sekarang muncul lagi nasi goreng basi, ini menandakan ada kelainan di bagian SPPG dalam melakukan distribusi, hal ini terbukti dengan terulangnya kejadian yang sama.

“Pernah viral soal telur busuk, kemudian ini lagi ratusan paket nasi yang diduga basi, apalagi Ini bukan hanya soal distribusi, tapi soal tanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan anak-anak sekolah,” tegas Syaibatul Hamdi yang akrabnya disapa Hamdi dalam keterangannya kepada media.

Hamdi juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat dalam pendistribusian produk ke sekolah-sekolah. Ia mendesak kepada semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab dari kejadian tersebut.

“Anak-anak yang menjadi konsumen utama seharusnya mendapatkan jaminan mutu dan keamanan produk. Kasus seperti ini mencoreng upaya peningkatan gizi anak dan bisa menurunkan kepercayaan masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hamdi meminta agar dilakukan investigasi menyeluruh terhadap pihak penyedia MBG serta sistem logistik dan penyimpanan yang diterapkan selama program berjalan. Dengan kejadian ini, ia berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah kolektif agar kasus tersebut bisa terselesaikan, bukan malah sibuk mengklarifikasi dan mencari pembenaran.

“Kami meminta ini ditanggapi dengan serius serta menyeluruh karena merupakan tanggung jawab bersama, jangan cuman sibuk membuat pembenaran yang tidak subtansial terhadap permasalahan utama,”tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *