Bulukumba – Konferensi Cabang Luar Biasa (Konfercab – LB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bulukumba resmi dibuka oleh Trigosal ariadi Sekretaris Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sulawesi Selatan, pada hari Selasa 20 Mei 2025.
Pemuda asal Pinrang ini mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan Konferensi Cabang luar biasa (Konfercab – LB) menjadi momentum rekonsiliasi dualisme PMII Cabang Bulukumba dan memantapkan kembali sistem kaderisasi yang sempat mandek beberapa tahun ini.
“Jadi saya berharap siapapun yang terpilih dan menahkodai PMII Bulukumba kedepannya untuk fokus membenahi kaderisasi, sehingga melahirkan pemimpin-pemimpin yang melampaui zamannya,” ucapnya saat menyampaikan sambutan di Aula II STAI Al-Gazali Bulukumba.
Disisi lain, ia juga menegaskan bahwa jika ada Konferensi Cabang yang dilaksanakan setelah atau sebelum konferensi cabang luar biasa ini itu tidak sah, karena tidak mematuhi mekanisme organisasi.
“Karena kita harus mengedepankan produk hukum PMII dan mekanisme organisasi,” tegasnya.
Tambahnya, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Bulukumba ayahanda Drs. H. Tjamiruddin, M.Pd sangat mengapresiasi dan mendukung terlaksananya Konfercab – LB. Menurutnya, ini sebagai langkah yang tepat untuk kembali membenahi dualisme kepengurusan PMII cabang bulukumba menjadi patron PMII kedepan lebih baik.
“Diharapkan kepada seluruh mahasiswa di STAI Al-Gazali Bulukumba harus gabung PMII, Karena cikal bakal berdirinya PMII itu karena NU, dan Al-Gazali berdiri karena NU yang dulu bernama UNNU,” jelasnya.
Ahmad Gazali, S. Sos, menyampaikan bahwa kedepan adik – adik PMII Bulukumba harus mengedepankan kaderisasi dan mengembalikan nilai -nilai perjuangan mahasiswa sebagai agen perubahan maupun sosial of control terhadap pemerintah. Namun, dalam kompetisi pemilihan ketua cabang harus saling mendukung dan merangkul siapa pun yang terpilih untuk PMII kedepan lebih baik.
“Tidak usah lagi ada ego sektoral harus saling merangkul dan kembali mengibarkan panji-panji perjuangan untuk membantu masyarakat khususnya kabupaten Bulukumba yang kita cintai ini,” katanya.
Ahmad Irfan, juga menyampaikan bahwa kader PMII harus menjadi agen perubahan yang progresif yang mampu mengartikulasikan gagasan – gagasan segar dan mengambil peran aktif dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
“Semoga kedepannya anggota dan kader PMII harus banyak belajar dan momentum ini menjadi energi baru serta spirit baru dalam kontestasi pemilihan ketua PMII Bulukumba yang sifatnya demokratis,” imbuhnya.
Diketahui, pelaksanaan Konferensi Cabang luar biasa ini mengusung tema, PMII Bulukumba dalam narasi perubahan. Adapun yang turut hadir ialah PKC PMII Sulawesi Selatan, Rais Syuriah PCNU kabupaten Bulukumba, alumni PMII Bulukumba dan seluruh Komisariat PMII se-kabupaten Bulukumba.