Darurat Peredaran Narkoba, PMII SulSel Desak Kapolda Bertindak Tegas

banner 468x60

Aseranews – Sulawesi Selatan kini berada dalam sorotan nasional karena menduduki peringkat ke-5 daerah darurat peredaran narkoba di Indonesia. Data terbaru dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan mengungkap bahwa peredaran Narkoba 2022 hingga 2024 terus meningkat, dengan berbagai kasus penyalahgunaan yang melibatkan semua kalangan, dari pelajar hingga pekerja. Jumat, 24/1/2024/5

 

Lebih lanjut Kepala BNN Sulawesi Selatan dalam pres rilisnya disalah satu media Online, menjelaskan bahwa sebagian besar narkoba yang masuk ke Sulawesi Selatan melalui jalur laut, terutama di kawasan pelabuhan kota Pare-pare.

 

“Barang (Narkotika) masuk ini ada melalui jalur laut, masuk wilayah Pare-pare, Sidrap, dan Pinrang dan menyebar”.

 

Menanggapi situasi yang semakin mengkhawatirkan ini, Trigosal Ariadi Sekertaris PKC PMII Sulawesi Selatan mendesak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan untuk mengambil langkah serius dan tegas dalam pemberantasan narkoba serta mengevaluasi kinerja Polres dan Polrestabes Se Sulawesi Selata Khususnya wilayah Ajatappareng (Pinrang, Sidrap, Pare-pare dan Enrekang).

 

Sekertaris PMII Sulawesi Selatan, Trigosal Ariadi, dalam keterangannya mengatakan bahwa peredaran narkoba di Sulawesi Selatan sudah sampai pada tahap yang sangat mengancam generasi muda. “Kami meminta Kapolda Sulsel untuk menunjukkan komitmen penuh dalam memberantas jaringan narkoba, penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu, Tegasnya.

 

Selain itu, Trigosal atau yang akrab disapa Try juga mendorong BNNP Sulawesi Selatan dan pihak terkait untuk memperkuat program pencegahan, seperti edukasi di sekolah dan kampus, serta rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba. “Kita tidak hanya perlu tindakan represif, tapi juga upaya preventif yang menyentuh akar masalah. Kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat sangat penting”.

 

Sekertaris PMII Sulawesi Selatan ini juga menyerukan agar seluruh elemen masyarakat khusus Kader-kader PMII Sulawesi Selatan bersatu dalam melawan peredaran narkoba. “Ini bukan hanya tugas aparat, tapi juga tanggung jawab kita bersama untuk menjaga generasi muda dari ancaman kehancuran akibat narkoba,” tutup Tri.

 

Dengan situasi yang semakin darurat, semua pihak kini dituntut untuk bekerja lebih keras dalam memerangi peredaran narkoba, demi masa depan yang lebih baik bagi Sulawesi Selatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *