Sindikat Uang Palsu Di UIN Makassar, PMII Rayon Ushuluddin Filsafat dan Politik Cabang Gowa Minta Rektor Mundur

Irdam Musa (Ketua Rayon PMII UFP Cabang Gowa)
banner 468x60

Aseranews – Baru-baru ini kampus UIN Alauddin Makassar digegerkan dengan adanya isu mengenai pengedaran atau produksi uang palsu yang dikelola oleh oknum pegawai UIN Alauddin Makassar Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Senin, 16/12/2024

 

Polres gowa melakukan pengrebekan di perpustakaan lantai tiga kampus 2 UIN alauddin Makassar.

 

Dalam pengrebekan tersebut polisi berhasil mengamankan uang palsu senilai ratusan juta serta alat-alat yang diduga gunakan untuk mencetak uang palsu.

 

Beberapa pegawai kampus dan Oknum dosen turut di amankan karena di duga terlibat dalam produksi uang palsu tersebut.

 

Ketua Umum PMII Rayon Ushuluddin Filsafat dan Politik Cabang Gowa, Irdam Musa turut angkat bicara. Ia menduga adanya keterlibatan pihak pimpinan kampus dan sejumlah petinggi.

 

“Kasus ini bukan lah kasus yang sederhana, pereduksi sekaligus peredaran uang palsu adalah tindakan melawan hukum sebagaimana yang tertuan di dalam Pasal 244 KUHP terkait pembuatan dan penyebaran uang palsu.”

 

Lebih lanjut, Irdam Musa menyampaikan bahwa “Produksi dan penyebaran uang yang berproses di sebuah universitas merupakan masalah yang sangat serius di republik ini. Universitas yang dikenal sebagai pabrik memproduksi akademisi ternyata beralih menjadi pabrik penghasil uang palsu”.

 

“Kasus ini bukan lah kasus yang sederhana, tentu,saya menduga bahwa ada sindikat besar yang melibatkan begitu banyak oknum, karena mana mungkin produksi besar dengan menggunakan alat dan dilakukan di Universitas tidak diketahui oleh petinggi universitas. Sungguh sangat aneh ketika hal ini hanya dimotori oleh beberapa oknum dengan status kuasa yang rendah”.

 

Problem luar biasa, bukan hanya kasus yang sederhana, melainkan kasus ini adalah problem yang luar biasa sebab terjadi pada ruang akademik, khususnya universitas yang dikenal sebagai kampus peradaban.

 

Irdam Musa menegaskan bahwa sebagai pimpinan universitas, rektor harusnya punya malu dan berani untuk mundur dari jabatannya karena kegagalan atas kepemimpinan yang telah dilakukannya.

 

“Polres Gowa khususnya Polda Sulawesi Selatan harus melakukan penyelidikan secara mendalam untuk membongkar sindikat besar atas produksi uang di kampus peradaban ini”.

 

Hal yang harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan adalah, yang mendistribusikan alat dan bahan untuk memproduksi uang palsu, oknum yang membawa alat dan bahan sampai ke perpustakaan. Tentunya, akan ada benang merah yang menghubungkan antara, pimpinan yang mengoperasikan, pengamanan bahkan kementrian yang saya duga kuat menjadi bagian kuat sindikat ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *