5 OPD, 5 Lembaga Negara, 2 Ormas, dan 3 OKP Diprediksi Jadi Penentu Kemenangan Pilkada Serentak 2024

banner 468x60

Aseranews- Pilkada Serentak 2024 akan diikuti oleh 545 daerah, mencakup 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Menurut aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serta Ansor, Irfan Badri, strategi kampanye yang efektif menjadi kunci untuk mendulang suara terbanyak. Irfan melihat bahwa lembaga pemerintah, ormas, dan organisasi kepemudaan (OKP) akan menjadi target penting bagi para kandidat dalam upaya memenangkan pemilihan.

Berikut beberapa kelompok yang dianggap bisa mempengaruhi hasil Pilkada Serentak 2024:

5 Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

1. Dinas Pendidikan – Berpengaruh melalui jaringan guru, komite sekolah, dan pemilih pemula.

2. Dinas Kesehatan – Melibatkan dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya.

3. Dinas Sosial – Mendukung melalui Program Keluarga Harapan (PKH), DTKSK, dan Tagana.

4. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) – Menggunakan jaringan kepala desa dan perangkat desa.

5. Dinas Pertanian – Memiliki koneksi dengan penyuluh pertanian, Gapoktan, dan kelompok tani.

5 Lembaga Negara

1. Kementerian Agama (Kemenag) – Mempengaruhi melalui jaringan guru dan lembaga pendidikan agama.

2. Polri – Meski tak memiliki hak pilih, anggotanya dianggap bisa mempengaruhi keluarga dan masyarakat.

3. TNI – Memiliki jaringan dan pengaruh di masyarakat, meski tidak memiliki hak pilih.

4. KPU – Meskipun bertindak sebagai panitia, KPU memiliki struktur hingga tingkat desa yang berpengaruh.

5. Bawaslu – Berpengaruh lewat panitia pengawas hingga tingkat TPS.

2 Organisasi Masyarakat (Ormas)

1. Nahdlatul Ulama (NU) – Dengan jaringan besar hingga tingkat desa, NU selalu menjadi target dukungan kandidat.

2. Muhammadiyah – Ormas dengan kekuatan dan jaringan luas, serta memiliki lembaga-lembaga pendukung.

3 Organisasi Kepemudaan (OKP)

1. HMI – Dengan ribuan kader di seluruh negeri, HMI menjadi kekuatan yang berpengaruh.

2. PMII – Berbasis NU, PMII memiliki jaringan kader hingga pelosok desa.

3. IMM – Organisasi dengan basis Muhammadiyah ini juga berperan penting dalam Pilkada.

Dikenal sebagai kelompok “Cipayung Plus,” HMI, PMII, dan IMM menjadi target utama bagi banyak kandidat, mengingat kehadiran cabang-cabang mereka di berbagai daerah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *