Aseranews – Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda DDI (IP-DDI) Saddang bakri Menanggapi Rusdi Masse (RMS) menyampaikan orasi dalam Video tersebut diduga telah melakukan adegan penghinaan dan merendahkan kelompok tertentu. Pasalnya, mengeluarkan narasi yang kontroversi bernuansa mencibir lawan politik usungannya di gelanggang Pilgub Sulsel 2024. Senin, 4/11/2024
Calon Wakil Gubernur Sulsel yang bertarung melawan partai usungannya hanya sebatas mengaku sebagai orang Pinrang, tanpa memberikan kontribusi apa-apa.
Kak Azhar, begitu saya menyapanya. Seorang politisi senior berlatar belakang aktivis. Dalam beberapa hal saya mengkritik beliau. Keyakinan politik yang beliau yakini agak sedikit berbeda dengan mazhab politik yang saya anut.
khususnya dalam konsep Politik kaderisasi beserta pola pemberdayaannya. Perbedaan pandangan inilah yang mula-mula membuat saya memilih untuk tidak bersama beliau dalam Pilgub kali ini, bahkan saya telah Pamit dan mohon ijin ke para kiyai-kiyai (Anregurutta) sepuh untuk memilih berada di barisan yang lain.
Namun begitu, setelah mencermati situasi dimana beliau diperlakukan, dihina, direndahkan dengan cara-cara seperti itu di ruang Publik, membuat rasa Solidaritas & soliditas antar sesama kader terpanggil.
Dalam Case semacam ini, tidak lagi berbicara Soal Azhar Arsyad namun lebih dari itu. Pasca orasi politik yang merendahkan itu, muncul gerakan Normalisasi atas hal-hal yang Abnormal, seolah-olah itu adalah hal yang biasa dan wajar utk dilakukan, tanpa memikirkan Daya rusak yg ditimbulkan bagi Tatanan sosial bermasyarakat.
Kalian para Machiavellian memang tak pernah peduli, asal tujuan anda tercapai, meski harus secara kasar dan Brutal, Semua Halal bagi kalian, tapi jangan lupa bahwa anda tidak sendiri.
Tuan RMS yang saya Hormati, saya ingin menyampaikan Pesan yang tertulis dalam kitab Suci Alquran, Al-Imran ayat 140 Bahwa Masa (Kejayaan dan Kehancuran) itu dipergulirkan diantara Manusia, dan diakhir ayat Allah menegaskan bahwa tidak menyukai dengan Orang orang Dzalim.
Tuan RMS, bahkan taipan sekelas Tomy Winata (TW), saya yakin anda mengenal nya secara baik. Tak pernah kita mendengar beliau mengusik komponen Masyarakat Civil Society apalagi merendahkan Tokoh-tokoh Panutan Ormas Keagamaan, Bagaimanapun, Kak Azhar Adalah wajah Kader DDI-NU dalam Panggung Politik Sulsel.
Kontributor : Rahmatullah