Sinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bangsa, BEM PTNU Indonesia Timur & PMII Metro Makassar Kolaborasi Gelar Seminar Nasional

banner 468x60

Dalam rangka menyambut Hari Lahir ke-24, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Metro Makassar berkolaborasi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Wilayah Indonesia Timur menyelenggarakan Seminar Nasional.

Kegiatan ini bertajuk Entrepreneurial Leadership “Kontribusi Pemuda Mendorong Ekonomi Indonesia Maju” diselenggarakan di Auditorium KH. Muhyiddin Zain – UIM pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Wakil Rektor II Bidang Kemahasiswaan, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D., yang juga merupakan Majelis Pembina BEM PTNU Indonesia Timur, turut hadir dalam acara ini. Dalam sambutannya, Badruddin menegaskan pentingnya sinergi pemuda sebagai agen perubahan dalam konteks menggerakkan ekonomi bangsa.

“Sinergi antar semua pihak, termasuk perguruan tinggi, organisasi kepemudaan, dan institusi/perusahaan, sangat berpengaruh dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa, kami berharap sinergi ini bisa berlanjut ke depan.” Ucapnya.

Dr. Harris Susanto, S.Si., M.Hum., Direktur PT. Luas Birus Utama, hadir sebagai pembicara, beliau berbagi pandangan terkait bagaimana sektor swasta dapat berkolaborasi bersama pemuda untuk mendorong akselerasi ekonomi.

Dalam paparan penulis buku Matinya Sang Buruh tersebut bahwa pemuda Nahdliyin sudah seharusnya menjadi center of excellence dalam menyediakan sumber daya manusia untuk mendukung Indonesia Emas 2024.

Kehadiran beliau membuka cakrawala berpikir dengan perspektif filosofis untuk pemuda 2045. Menurutnya, “Kita harus menciptakan ruang bagi pemuda untuk berkontribusi lebih luas, baik dalam dunia usaha maupun pembuatan kebijakan. Sinergi ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.” Jelas beliau.

Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan, dunia usaha, dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan ekonomi yang inklusif.

Muhammad Ikbal, Koordinator Wilayah BEM PTNU Indonesia Timur, menyampaikan bahwa pemuda hari ini adalah pilar penting dalam mendorong perekonomian bangsa.

“Pemuda dengan nalar kritis dan keterampilan yang mumpuni tentu sangat mampu melakukan terobosan yang dapat menjawab segala solusi di masyarakat,” katanya.

Senada dengan Presidium Nasional BEM PTNU Se-Nusantara, Wahyu Al-Fajri menjelaskan bahwa kontribusi pemuda hari ini menjadi penentu dalam memastikan Indonesia Emas 2045.

“Pemuda harus mampu berperan dalam menyelesaikan tantangan bangsa saat ini sehingga kita mampu memastikan Indonesia Emas 2045, bukan Indonesia Cemas,” tegasnya.

Beliau juga menyebut bahwa masalah pengangguran masih menjadi isu utama saat ini, sehingga pemuda harus mengambil peran dalam menguranginya.

Ketua PMII Cabang Metro Makassar, Danial menambahkan, kolaborasi ini adalah berkah karena membahas upaya untuk melakukan langkah besar dalam kemaslahatan umat.

“PMII Metro Makassar punya komitmen kuat bersama ikhtiar besar melalui gagasan ekonomi kerakyatan dan kemandirian organisasi yang lahir sebagai keresahan kaderisasi, juga memastikan keberlangsungan pertumbuhan ekonomi di lingkungan sekitar,” jelasnya.

Majelis Pembina PMII Metro Makassar, Muh. Jamil Ramadhan, menyampaikan pentingnya memikirkan keberlangsungan kaderisasi yang output-nya bisa berguna bagi nusa dan bangsa. Salah satu keterampilan yang diharapkan adalah kepemimpinan kewirausahaan yang mampu menjadi bekal kader dalam mendorong kemandirian organisasi.

Ia juga menyebut bahwa PMII dan UIM memiliki sejarah panjang, sehingga harus bersinergi menjadi rumah dan ruang gerak dalam menjawab tantangan umat.

Seminar ini diikuti dengan antusias oleh puluhan peserta dari berbagai organisasi kemahasiswaan di tiga kampus di Kota Makassar. Sebagai bentuk apresiasi, peserta seminar mendapat buku karya Harris Susanto, Nasionalogi, dan Dalang Pasar Lumrah, sebagai komitmen dalam pengembangan potensi diri peserta.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan sinergi antara sektor pendidikan, sektor swasta, dan pemuda terus berlanjut untuk mendorong ekonomi Indonesia maju. Pemuda Nahdliyin diharapkan memiliki dasar pengetahuan entrepreneurial leadership yang kuat untuk mencapai kemandirian dan kejayaan Indonesia di masa depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *