Aseranews.com, Makassar – Forum Kajian dan Gerakan Advokasi Kerakyatan (FK-GARDA) menggelar aksi unjuk rasa di depan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Makassar, Jumat (7/11/2025).
Aksi ini merupakan bentuk desakan moral terhadap adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di MAN 2 Makassar tahun anggaran 2023–2025.
Menurut hasil kajian FK-GARDA, terdapat indikasi penyimpangan dalam penggunaan Dana BOS yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Agama RI. Dana yang sejatinya ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional pendidikan dan meningkatkan mutu belajar, justru diduga tidak dikelola secara transparan dan akuntabel.
“Dugaan korupsi di tubuh MAN 2 Makassar merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah pendidikan. Madrasah seharusnya menjadi teladan integritas, bukan justru mencoreng citra lembaga pendidikan Islam,” tegas Awal Nugraha, selaku Jenderal Lapangan FK-GARDA, dalam orasinya.
Dalam aksinya, FK-GARDA mengusung grand issue: Mendesak Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Makassar mudur dari jabatannya dan mendesak Tipikor Polrestabes Makassar memeriksa Kepala MAN 2 Makassar.
Aksi yang diikuti sekitar 50 massa ini berlangsung damai dengan membawa spanduk, bendera, dan megaphone sebagai simbol perlawanan terhadap praktik korupsi di sektor pendidikan.
FK-GARDA menyampaikan lima tuntutan utama, yaitu:
1. Mendesak Kepala Sekolah MAN 2 Makassar mundur dari jabatannya.
2. Mengusut tuntas dugaan korupsi di tubuh MAN 2 Makassar.
3. Menuntut transparansi pengelolaan Dana BOS tahun 2023–2025.
4. Menuntaskan seluruh tindak pidana korupsi di Sulawesi Selatan.
5. Menegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu.
FK-GARDA menegaskan bahwa lembaga pendidikan harus bersih dari praktik korupsi, karena setiap rupiah dari Dana BOS adalah hak peserta didik untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Ketika dana pendidikan disalahgunakan, yang dirugikan bukan hanya negara, tetapi masa depan generasi muda. Oleh sebab itu, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya,” tutup Awal Nugraha, Jenderal Lapangan FK-GARDA.








