Aseranews.com, Makassar – Puluhan massa yang tergabung dalam Forum kajian dan gerakan advokasi kerakyatan (FK-GARDA) menggelar aksi unjuk rasa jilid II di depan Markas Polda Sulawesi Selatan, Jum’at (17/10). Berujung ricuh disebabkan tidak adanya pihak penyidik yang menangani kasus ini dari diskrimsus terkhusus subdit IV/tipiter yang menemui massa aksi.
Massa aksi menuntut agar penyelidikan kasus dugaan penimbunan dan penyelundupan BBM di kabupaten Bulukumba segera dilakukan. Karna sejak 24 September laporan yang di lakukan oleh FK-Garda belum menemui titik terang, dengan mengusung grand isu “Tangkap dan Adili Mafia BBM Bersubsidi, Hentikan Penimbunan, Usut Pembiaran Aparat.”
Massa menilai krisis BBM yang kini dirasakan masyarakat tidak lepas dari praktik penimbunan yang marak terjadi. Berdasarkan hasil investigasi FK-Garda, setidaknya terdapat tiga gudang di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, yang diduga kuat menjadi lokasi penimbunan solar bersubsidi.
Jenderal Lapangan Aksi, Angga, menegaskan pihaknya telah melaporkan dugaan penimbunan dan penyelundupan solar bersubsidi itu sejak 24 September ke Polda Sulawesi Selatan. Namun, kata dia, hingga kini tidak ada kejelasan.
“Kami dari FK-Garda telah melaporkan kasus dugaan penimbunan dan penyelundupan BBM bersubsidi pada aksi pertama di polda sul-sel pada 24 September, namun sampai hari ini kami menganggap pihak Polda Sulsel terkhusus diskrimsus tidak menindak lanjuti laporan kami, oleh karena itu kami melakukan aksi jilid II sebagai bentuk keseriusan kami dalam pengawalan kasus dugaan penimbunan dan penyeludunpan BBM bersubsidi jenis solar. Kami akan melakukan aksi jilid III jika tidak ada penindak lanjutan oleh pihak Polda SulSel” tegas Angga.
Dalam aksinya, FK-Garda menyampaikan lima tuntutan utama kepada Polda Sulsel :
1. Mendesak diskrimsus Polda SulSel untuk segera melakukan penyelidikan atas laporan dengan nomor surat :101P-FGI.Y-01.02.2025.
2. Copot kepala diskrimsus dan kasubdit IV/tipiter polda SulSel karna tidak becus dalam menangani laporan dugaan penimbunan dan penyeludupan BBM bersubsidi di bulukumba.
3. Mendesak Polda sulsel untuk segera melakukan penyelidikan dan penindakan hukum terhadap dugaan penimbunan dan penyelundupan BBM bersubsidi jenis solar di kecamatan bontobahari Kabupaten Bulukumba.
4. Mencopot Kasat Reskrim Polres Bulukumba serta mengevaluasi seluruh jajarannya yang di duga tidak becus menangani kasus mafia BBM bersubsidi.
5. Mencopot Kapolres Bulukumba karena dianggap gagal mengawasi dan menertibkan anggotanya.
FK-Garda mendesak Kapolda Sulsel segera menindak mafia BBM bersubsidi yang diduga bermain di Bulukumba serta melakukan langkah tegas terhadap aparat yang membiarkan praktik tersebut. Mereka memastikan akan terus mengawal kasus ini hingga ada kepastian hukum dan perlindungan nyata bagi masyarakat.