Aseranews.com, MAKASSAR – Empat mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar Semester 5, yaitu Nur Annisa Rahman, Ulil Fatiha. H, Nia Ramadani, dan Nabila Mutmainna, telah melaksanakan survei lapangan di toko Makassar For Gift x Shella Saukia, Jumat, 26/9/2025.
Survei ini merupakan bagian dari tugas perkuliahan pada mata kuliah Studi Public Relation, yang bertujuan untuk mengkaji langsung penerapan strategi kehumasan di dunia usaha yang kerap menghadapi tantangan seperti krisis dan penurunan citra.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa melakukan wawancara secara langsung dengan pihak pengelola toko yang juga merangkap sebagai tim Public Relation. Mereka mengeksplorasi bagaimana strategi komunikasi dijalankan, baik melalui interaksi langsung maupun lewat media sosial, guna menjaga citra toko dan menarik kembali minat pelanggan.
Nur Annisa Rahman menyatakan bahwa kegiatan ini sangat sesuai dengan jurusan kami ilmu komunikasi, mengenai pentingnya peran PR dalam menghadapi krisis. “Kami jadi menyadari bahwa mempertahankan loyalitas konsumen adalah hal terpenting dalam pekerjaan PR,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak manajemen toko menyambut baik kehadiran para mahasiswa dan memberikan tanggapan positif terhadap wawancara tersebut. Ia merasa senang dapat berbagi pengalaman tentang bagaimana menghadapi tantangan bisnis melalui peran PR, khususnya dalam merespons isu-isu negatif di media sosial yang sempat memengaruhi citra toko. “Saya menghargai kunjungan mahasiswa seperti ini, semoga pengalaman saya bisa menjadi pelajaran bagi mereka,” ujarnya.
Toko Makassar For Gift x Shella Saukia menjadi objek survei karena merupakan satu-satunya cabang di Makassar yang menjual produk asli dari Arab Saudi dan Shella Saukia. Meski menawarkan barang otentik, toko ini sempat mengalami penurunan penjualan akibat berita negatif mengenai pemilik brand yang tersebar di media sosial serta harga produk yang dianggap kurang sesuai pasar.
Untuk mengatasi hal tersebut, tim PR toko menjalankan berbagai strategi seperti memberikan diskon, mempromosikan produk melalui Instagram dan TikTok, serta mempertahankan hubungan dengan pelanggan tetap melalui WhatsApp. Berkat pendekatan ini, kepercayaan konsumen mulai pulih dan penjualan kembali menunjukkan kestabilan.