IMM Sinjai Kecam Tindak Kriminal, Premanisme, dan Pelecehan Seksual di Kampus Muhammadiyah

banner 468x60

Aseranews.com, Sinjai – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Sinjai menyampaikan pernyataan sikap terkait maraknya kasus yang mencoreng nama baik amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan tinggi.

 

IMM menegaskan melarang keras segala bentuk tindakan kriminal, premanisme, maupun pelecehan seksual di lingkungan kampus Muhammadiyah, khususnya di Kabupaten Sinjai.

 

Belum lama ini, publik dikejutkan dengan insiden pemukulan yang menimpa seorang dosen di Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSI) beredar isu serius terkait dugaan pelecehan seksual oleh oknum pegawai kampus.

 

“Kasus-kasus ini adalah bentuk nyata dari penyimpangan moral yang tidak boleh dibiarkan. Muhammadiyah mendirikan kampus untuk melahirkan generasi berakhlak mulia, bukan menjadi tempat tumbuhnya kriminalitas, premanisme, dan pelecehan,” tegas Anty selaku Ketua IMM Sinjai dalam pernyataannya.

 

IMM Sinjai mendesak pimpinan kampus, baik Rektor UIAD maupun Rektor UMSI, untuk mengambil langkah cepat, tegas, dan transparan dalam menyelesaikan persoalan ini. Tidak hanya itu, IMM juga meminta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sinjai serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan untuk turun tangan melakukan penertiban demi menjaga marwah dan citra amal usaha Muhammadiyah.

 

“Tidak boleh ada ruang aman bagi pelaku tindak kriminal dan pelecehan seksual di kampus Muhammadiyah. Jika tidak ditindak tegas, maka akan mencoreng nama baik persyarikatan dan merusak tatanan kehidupan akademik,” lanjut pernyataan tersebut.

 

IMM menegaskan akan terus mengawal persoalan ini sampai ada tindakan nyata. Kehidupan kampus Muhammadiyah harus tetap berada dalam koridor nilai-nilai Islam, menjunjung tinggi etika, dan menjaga kehormatan civitas akademika.

 

Adapun terkait kasus yang terjadi di UIAD baru baru ini mengenai pemukulan terhadap salah satu kaprodi UIAD pihak kampus dalam hal ini Rektor UIAD Sinjai belum memberikan Tanggapan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *