FK-GARDA Geruduk Polda Sulsel: Desak Tangkap Mafia BBM Subsidi, Soroti Dugaan Pembiaran Aparat

Aksi Demonstrasi FK Garda Sulsel di Polda Sulawesi Selatan
banner 468x60

Aseranews.com, MAKASSAR – Puluhan massa yang tergabung dalam Forum kajian dan gerakan advokasi kerakyatan (FK-GARDA) menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Sulawesi Selatan, Selasa (24/9).

 

Mereka menuntut aparat kepolisian segera menindak praktik mafia BBM bersubsidi dengan mengusung grand isu: “Tangkap dan Adili Mafia BBM Bersubsidi, Hentikan Penimbunan, Usut Pembiaran Aparat.”

 

Massa menilai krisis BBM yang kini dirasakan masyarakat tidak lepas dari praktik penimbunan yang marak terjadi. Berdasarkan hasil investigasi FK-GARDA, setidaknya terdapat tiga gudang di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, yang diduga kuat menjadi lokasi penimbunan solar bersubsidi.

 

“Penimbunan ini jelas melanggar hukum. UU Migas Nomor 22 Tahun 2001 pasal 55, UU Nomor 6 Tahun 2023 pasal 40, hingga Perpres Nomor 191 Tahun 2014 pasal 18 ayat 2 dengan tegas melarang penimbunan BBM. Dampaknya, masyarakat kehilangan hak subsidi dan ekonomi rakyat terganggu,” teriak salah seorang orator.

 

Jenderal Lapangan Aksi, Angga, menegaskan pihaknya telah melaporkan dugaan penimbunan dan penyelundupan solar bersubsidi itu sejak 15 September ke Polres Bulukumba. Namun, kata dia, hingga kini tidak ada kejelasan.

 

“Kami dari FK-GARDA sudah melaporkan kasus ini ke Polres Bulukumba, tapi sampai hari ini tidak ada tindak lanjut. Karena itu, kami mengambil sikap tegas dengan menggelar aksi unjuk rasa di Polda Sulsel dan sekaligus membuat laporan resmi di sini,” tegas Angga.

 

Dalam aksinya, FK-GARDA menyampaikan lima tuntutan utama kepada Polda Sulsel:

 

1. Mendesak Polda Sulsel untuk segera melakukan penyelidikan dan penindakan hukum terhadap dugaan penimbunan dan penyelundupan BBM bersubsidi di Bira, Kabupaten Bulukumba.

 

 

2. Mendesak Polda Sulsel untuk segera menyelidiki tiga gudang milik oknum yang diduga digunakan menimbun BBM bersubsidi jenis solar.

 

 

3. Mendesak Polda Sulsel mengusut kemungkinan adanya dugaan pembiaran oleh oknum aparat penegak hukum.

 

 

4. Mencopot Kasat Reskrim Polres Bulukumba serta mengevaluasi seluruh jajarannya yang di duga tidak becus menangani kasus mafia BBM bersubsidi.

 

 

5. Mencopot Kapolres Bulukumba karena dianggap diduga gagal mengawasi dan menertibkan anggotanya.

 

 

 

FK-GARDA mendesak Kapolda Sulsel segera menindak mafia BBM bersubsidi yang diduga bermain di Bulukumba serta melakukan langkah tegas terhadap aparat yang membiarkan praktik tersebut. Mereka memastikan akan terus mengawal kasus ini hingga ada kepastian hukum dan perlindungan nyata bagi masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *