Mahasiswa KKN UINAM Gelar Sekolah Pesisir dan Perlawanan dari Sabange, Awal Nugraha : Bukan Sekedar Huruf Arab

banner 468x60

Aseranews.com, PANGKEP – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 77 UIN Alauddin Makassar melaksanakan program kerja bertajuk Sekolah Pesisir (Buta Aksara Arab) di Dusun Sabange, Desa Pitue, Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 22–27 Agustus 2025 dan dipusatkan di rumah Kepala Dusun Sabange, Jumat 22/8/2025.

 

Dengan mengangkat tema “Membangun Masyarakat Pesisir Cerdas Qur’ani Melalui Literasi Aksara Arab”, Sekolah Pesisir hadir sebagai wujud kepedulian mahasiswa terhadap kondisi masyarakat pesisir yang masih menghadapi tantangan dalam hal literasi, khususnya kemampuan membaca aksara Arab dan Al-Qur’an.

 

Koordinator desa, Awal Nugraha menjelaskan bahwa pendidikan non formal seperti ini sangat penting, mengingat akses masyarakat pesisir terhadap lembaga pendidikan formal masih terbatas.

 

“Ketika negara sering lupa hadir di tepian, pendidikan non formal menjadi jembatan harapan. Sekolah Pesisir bukan hanya soal belajar membaca huruf Arab, tetapi tentang menegaskan hak masyarakat pesisir untuk setara dalam akses ilmu,” ungkapnya.

 

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama anak-anak dan ibu-ibu Dusun Sabange yang menjadi peserta utama. Proses belajar berlangsung sederhana, namun penuh semangat, di kolong rumah bambu dan dengan sarana seadanya. Meski demikian, atmosfer kebersamaan menjadikan ruang belajar tersebut sarat makna.

 

“Pendidikan tidak harus selalu berlangsung di gedung megah, kadang ia lahir di tepi pantai atau di rumah sederhana. Yang terpenting adalah semangat belajar dan kebermanfaatannya bagi masyarakat,” tambah Awal Nugraha selaku kordinator desa.

 

Melalui program Sekolah Pesisir, para mahasiswa berharap dapat menyalakan cahaya literasi Qur’ani di tengah masyarakat pesisir, sekaligus menegaskan bahwa setiap anak, di manapun mereka berada, berhak untuk melek aksara dan melek Al-Qur’an.

 

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Dusun Sabange diharapkan semakin tergerak untuk menjadikan literasi Qur’ani sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, sekaligus memperkuat identitas keislaman dan keberdayaan masyarakat pesisir.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *