Aseranews.com, MAKASSAR – Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyalurkan bantuan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 100 mahasiswa terpilih di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia menjelaskan, pemberian beasiswa tersebut kepada mahasiswa karena telah berperan aktif dalam membantu mengorganisasi dan memperjuangkan akses terhadap beasiswa tersebut.
“Beasiswa ini memang diprioritaskan bagi mahasiswa baru penerima KIP-K,” ujar Ketua Pengurus Besar IKA PMII Mulyadi Prayitno disela pembukaan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) FLF X Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII) di aula Balai Diklat Keagamaan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 6/8/2025.
Hadirnya beasiswa tersebut, kata dia, melalui program Followship Leadership Future (FLF) X, yang merupakan skema yang digagas PB IKA PMII. Tujuannya, menciptakan kepemimpinan muda di kalangan mahasiswa yang kompetitif, adaptif, dan memiliki dampak luas terhadap masa depan mereka.
“Program ini dirancang agar selaras dengan momentum penerimaan mahasiswa baru, khususnya untuk mendorong kaderisasi di lingkungan kampus. Harapannya, dalam kegiatan ini dapat memperkuat keberadaan organisasi ekstra kampus, terutama PMII sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kepemimpinan,” katanya.
Mulyadi menjelaskan, program ini telah diselenggarakan di berbagai perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, serta yang terbaru di Unhas dan UNM.
Selain itu, melalui program dikemas menjadi satu kegiatan Mapaba, harapannya tidak hanya memberikan bantuan finansial terhadap penerima, tetapi untuk mengisi dan memperkuat kapasitas kepemimpinan mahasiswa di masa depan.
“Tujuannya agar mereka saat aktif di kampus nanti, mampu tampil sebagai pemimpin yang tangguh dan mampu mengembangkan diri secara intelektual, sekaligus menjunjung nilai-nilai akademik dalam setiap aktivitas organisasinya,” tutur Mulyadi menekankan.
Secara khusus di Kampus Unhas maupun UNM, pihaknya berharap program tersebut dapat mendorong pengembangan kapasitas mahasiswa baru, melalui kegiatan orientasi kepemimpinan yang dilaksanakan oleh PMII Komisariat Unhas dan UNM.
“Kita berharap, hasil kegiatan ini dapat menjadi bagian dari proses konsolidasi dan penguatan organisasi PMII di kampus-kampus tersebut,” paparnya menambahkan.
Tim Beasiswa Keagamaan Afirmasi Kemenag RI Amiruddin Kuba pada kesempatan itu mengemukakan, PB IKA PMII telah berkolaborasi dengan kementerian terkait agar mahasiswa baru bisa mendapatkan beasiswa di dua kampus tersebut dengan jumlah 100 mahasiswa.
“Penerima beasiswa tersebut adalah adik-adik yang terpilih serta berpotensi dan layak diberikan akses. Kita berharap, beasiswa ini bisa dimanfaatkan dan dapat berkonsetrasi belajar, karena biaya kuliahnya sudah terbayarkan termasuk biaya hidup,” katanya.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IKA PMII Sulsel Mukhtar Thahir Syarkawi menambahkan, penerima beasiswa tersebut 50 orang dari Unhas dan 50 orang dari UNM. Program ini merupakan inisiatif alumni PMII, tujuannya agar mereka berprestasi dan dipersipkan menjadi pemimpin masa depan.
“Insya Allah ke depan jumlah penerima bisa bertambah menjadi 200, bahkan lebih. Ini dilakukan upaya membangun hubungan baik dengan berbagai perguruan tinggi memiliki visi kemajuan ke depan. Harapan kita ke depan beasiswa IKA PMII juga menyasar perguruan tinggi swasta lainnya,” ucapnya optimis.