PWNU Sulsel Gelar Muskerwil dan Pengukuhan Lembaga-Lembaga masa khidmat 2024-2029

banner 468x60

Aseranews.com – Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Lembaga-lembaga PWNU Sulsel dengan tema “Dari tradisi menuju inovasi : NU Sulsel hadir untuk ummat dan bangsa” di jalan Sultan Alauddin Balai Diklat Keagamaan Kota Makassar, Sabtu 19 Juli 2025.

 

Ketua Tahfidziyah PWNU Sulsel KH Hamzah Harus Al Rasyid dalam sambutannya berharap Pelantikan dan Muskerwil ini merupakan langkah konkret PWNU Sulsel dalam menjawab dinamika zaman dan tuntutan umat. Ia berharap lembaga-lembaga yang telah dilantik dapat menjalankan program kerja secara terarah, kolaboratif, dan memberikan manfaat nyata bagi umat Islam di Sulawesi Selatan.

 

Ketua PWNU Sulsel, KH Prof Hamzah Harun, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gus Yahya Muskerwil.

 

“Memberikan penghargaan yang tulus kepada Ketua PBNU atas kehadirannya langsung di tengah jadwal yang padat, baik urusan keummatan, kebangsaan, maupun urusan internasional. Beliau menyempatkan diri hadir bersama kita semua di Makassar,” ujar KH Hamzah di tribun timur.

 

Muskerwil ini sempat tertunda karena sejumlah persiapan dan dinamika internal.

 

“Pengurus lembaga yang dikukuhkan hari ini adalah mereka yang kami pilih melalui proses yang hati-hati dan terbuka, dengan mendengar masukan dari berbagai pihak,” ujarnya.

 

Ia juga mempertimbangkan integritas dan semangat khidmat.

 

Ia juga menselaraskan program kerja PWNU dengan program strategis nasional PBNU.

 

“Yang telah kami tetapkan bersama tim perancang renstra wilayah. Gerak NU Sulsel tetap seirama dengan arah perjuangan PBNU, sekaligus kontekstual dengan realitas sosial di Sulsel,” katanya.

 

Sulsel adalah wilayah paling sering saya kunjungi setelah Jawa Timur,” ujar KH Yahya Cholil Staquf di Tribun Timur.

 

“Saya sampai lupa berapa kali saya datang kunjungan ke Makassar,” ucap Gus Yahya.

 

Ia mengaku punya kedekatan emosional dengan Sulsel karena memiliki keturunan asal Bone.

 

“Saya terikat secara nasab, karena nenek buyut saya berasal dari Bone,” lanjutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *