Maudu Kalabbirang ke 4 akan Digelar, Catat Tanggalnya !

banner 468x60

Aseranews – Panitia penyelenggara Maudu Kalabbirang yang ke Empat dengan tema “Appakalabbiri Kalabbirang, Wujud Refleksi Sikap Masyarakat Butta Salewangan”.

 

Rapat dan silaturahim panitia pelaksana Maudu’ Ada’ Kalabbirang Kabupaten Maros 2024 bersama Karaeng Marusu di Balla Lompoa Kassi Kebo, Jum’at (2/8).

 

Kegiatan ini dipimpin oleh Sayyid Muh Danial Assaggaf Puang Rani sebagai pembina Maudu Ada dan akan melibatkan berbagai organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Kabupaten Maros.

 

Puang Rani menyampaikan, “Alhamdulillah dalam kegiatan Maudu Kalabbirang yang keempat ini tidak hanya melibatkan lembaga kebudayaan, tetapi juga organisasi keislaman seperti NU dan DDI turut andil. Hal ini mencerminkan sinergi yang apik antara budaya dan agama.”

 

Ia menambahkan bahwa budaya masyarakat yang berhubungan erat dengan agama harus dikenalkan sejak dini kepada anak-anak.

 

“Penghargaan terhadap budaya dan adab dalam konteks keagamaan sangat penting. Oleh karena itu, sangat tepat mengikutsertakan Ormas NU dan DDI dalam kegiatan ini,” jelasnya.

 

Karaeng Marusu Abd Waris Karaeng Sioja juga menyambut baik kehadiran panitia pelaksana Maudu Kalabbirang. “Tidak terasa kita akan melaksanakan Maudu Ada Kalabbirang lagi. Kami sangat mendukung keterlibatan dua komunitas besar, Kerukunan Keluarga Arung Sulawesi Selatan dan Gallarang Kaemba, yang ingin berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan ini,” ujarnya.

 

Karaeng Marusu menambahkan, “Kami siap membantu dan mendukung rencana panitia. Setelah mempertimbangkan waktu pelaksanaan, kami menetapkan puncak acara pada tanggal 26 September 2024 yang bertepatan dengan 22 Rabiul Awal 1446 H.”

 

Dengan harapan besar, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momen persatuan masyarakat Maros. Telah ada dua ketua KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Wilayah Merauke dan Ternate yang menunjukkan antusiasme terhadap acara besar di Maros ini.

 

Maudu Kalabbirang keempat tahun ini akan dirangkaikan dengan berbagai acara seperti Kirab Maudu Kalabbirang, seminar kebudayaan, pameran pusaka, mattompang, mempo sipatangngari, dan pementasan, yang akan berlangsung selama tiga hari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *