Aseranews – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) akan menggelar Musyawarah Tertinggi, Kongres ke – XXI yang rencananya digelar pada 12 -14 Agustus 2024 di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
Badan Pekerja Kongres (BPK) telah menjaring 22 nama Calon Ketua Umum PB PMII Masa Khidmat 2024-2027. Dari 22 nama calon pemimpin PB PMII tersebut, ada nama Fathullah Syahrul. Diketahui, Fathullah Syahrul adalah kader dari PMII Cabang Gowa – Provinsi Sulawesi Selatan.
Fathullah Syahrul selaku Calon Ketua PB PMII mengatakan bahwa pada Kongres PMII – XXI mendatang, akan membawa gagasan “Gerak Juang, Intelektual Produktif”. Menurutnya, gagasan tersebut muncul berangkat dari sebuah keberadaan PMII.
“Kami melihatnya, PMII itu berada pada 4 keadaan. Yaitu: Sejarah (A History), Kebudayaan (Culture), Peradaban (Civilization) dan Masa Depan (Future). Dari sinilah cikal bakal munculnya gagasan Gerak Juang, Intelektual Produktif,” ujar dia.
Gerak Juang ingin menjelaskan tentang hakikat keberadaan PMII. Bahwa PMII adalah organisasi ke-Mahasiswaan, ke-Islaman dan ke-Indonesiaan yang jika ditelisik para aktornya adalah mahasiwa, yang memiliki fungsi gerakan dan perjuangan.
“PMII itu harus memiliki daya tawar, dan itu hanya dapat dilakukan jika gerakan dan perjuangan saling beriringan, sehingga kami akan mendorong PMII menjadi jembatan antara kepentingan rakyat dan kepentingan negara. Maka gagasan tentang Gerak Juang, Intelektual Produktif, itu akan melahirkan 2 tipologi orientasi gerakan yaitu Gerakan Intelektual dan Gerakan Sosial-Strategis,” kata Ullah nama sapaannya.
Intelektual Produktif adalah bagian dari upaya untuk mencetak dan mencipta kader-kader intelektual muda PMII yang secara kapasitas dan kualitas mampu bersaing disegala leading sektor.
“Kami dorong intelektual produktif sebagai harapan besar organisasi PMII untuk mencetak dan mencipta intelektual-intelektual muda PMII yang berperan aktif di segala leading sektor, di ruang-ruang strategis sesuai dengan spesifikasi pengetahuan, dan tak kalah penting desain gagasan ini, untuk membawa kebermanfaatan bagi bangsa Indonesia,” ucapnya.
Narasi substansi kemunculan gagasan Gerak Juang, Intelektual Produktif.
“Ontologis Kemunculan PMII Itu Dari Sebuah Bangsa, Epistemologis Adanya PMII, Itu Dari Sebuah Gerak Juang dan Aksiologis PMII, Dari Sebuah Nilai Kebermanfaatan Untuk Rakyat Banyak (Intelektual Produktif),” ujarnya.
Hmp