Aseranews – Konferensi Wilayah XIV Nahdlatul Ulama (NU) yang dihadiri oleh seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Se-Sulawesi Selatan di Sultan Alauddin Hotel dan Convention Kota Makassar. Rabu (29/05/2025).
Kegiatan yang dihelat pada 29 – 30 Mei dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai wilayah, memperlihatkan soliditas dan kekompakan NU di Sulawesi Selatan, diisi dengan berbagai kegiatan dan diskusi, sebelum ditutup dengan rekomendasi dan keputusan strategis yang akan menjadi pedoman bagi seluruh PCNU di Sulawesi Selatan.
Konferensi yang dibuka secara resmi oleh Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. K.H Zainal Abidin Dalam sambutanyan menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama di antara seluruh PCNU untuk memajukan dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan memperkuat peran sosial NU di tengah masyarakat dalam.
“Konferensi ini adalah momentum penting bagi kita semua untuk merefleksikan pencapaian, merumuskan langkah-langkah strategis ke depan, dan mempererat silaturahmi antar pengurus cabang. Kita harus tetap bersatu dan bekerja sama demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Kegitan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh ulama dan pejabat daerah, termasuk Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif NU dalam pembangunan daerah dan menjaga kerukunan umat beragama.
“Nahdlatul Ulama selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan memajukan pendidikan serta kesejahteraan masyarakat. Kami di pemerintah daerah sangat mendukung segala kegiatan positif yang diinisiasi oleh NU,” katanya.
Dalam konferensi ini, berbagai agenda penting telah disiapkan, termasuk pembahasan program kerja, pemilihan kepengurusan baru, dan diskusi terkait isu-isu strategis yang dihadapi umat saat ini.
Kehadiran seluruh PCNU se-Sulawesi Selatan di konferensi ini menunjukkan komitmen kuat untuk bersinergi dan memperkuat organisasi demi mewujudkan visi besar Nahdlatul Ulama. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, diharapkan NU di Sulawesi Selatan semakin maju dan memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa dan negara.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. KH. Hamzah Harun Al-Rasyid, Lc., MA., Ph.D., menyampaikan pada konferensi ini dapat menjadi momentum untuk melakukan relaksasi dan evaluasi secara bersama-sama dalam rangka mengusung rencana-rencana strategis.
“Sejatinya konfereni Nahdlatul Ulama XIV menjadi momentum penguatan dan konsolidasi Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan untuk melakukan relaksasi dan evaluasi secara bersama-sama dalam rangka mengusung rencana-rencana strategis organisasi dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan bahasa dan NU,” ujarnya.
HMP