Rektor Titipkan Pesan Kepada Wisudawan UMI 2024

banner 468x60

Makassar – Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan wisuda periode I tahun 2024 selama empat hari, mulai tanggal 28 April sampai 1 Mei 2024 di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar dengan Total wisudawan periode I UMI Makassar tahun 2024 sebanyak 3.610.

 

Adapun rinciannya, yaitu 949 lulusan diwisuda pada hari pertama tanggal 28 April 2024. 932 lulusan diwisuda pada hari kedua, tanggal 29 April 2024.947 lulusan diwisuda pada hari ketiga, tanggal 30 april 2024. Kemudian, 782 lulusan diwisuda pada hari keempat tanggal 1 Mei 2024.

 

Rektor UMI Prof Dr Sufirman Rahman mengatakan, gelar yang disandang para wisudawan dan wisudawati memiliki arti kompetensi tertentu.

 

Prof Sufirman mengatakan, gelar yang melekat merupakan prinsip menjunjung tinggi kebenaran dan memikul tanggung jawab sosial sebagai sebuah komitmen untuk merespons permasalahan sosial, atas dasar kepedulian sosial.

 

Karena itu, kata Prof Sufirman, momen wisuda merupakan awal dari perjuangan yang sesungguhnya. Keberhasilan menyelesaikan studi di UMI adalah pintu masuk menuju kiprah yang lebih nyata dan bermanfaat.

 

Prof Sufirman kemdian mengutip ayat ke-7 dalam surah Al Isnyirah terkait kesungguhan terhadap urusan lain, setelah mengerjakan suatu urusan.

 

Dalam al Qur’an disebutkan satu ayat ‘faidza faraghta fanshab’. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),” kata Prof Sufirman.

 

Lebih jauh dijelaskan, para sarja UMI yang baru diwisudau memiliki tantangam, peluang dan persaingan yang ketat ke depan.

 

Sehingga, kata dia, ilmu yang telah diperoleh di UMI harus tetap terbarukan dalam menghadapi dinamika dan tuntutan yang kian bertambah. Tingkatkan terus penguasaan ilmu dan pengetahuan, jadilah pembelajar seumur hidup.

 

Ia kembali mengutip hadis nabi terkait penguatan menuntut ilmu yang tidak holeh terhenti.

 

“Hadist Nabi Saw, “Utlubul ‘ilma minal Mahdi ilal-lahdi, tuntutlah ilmu dari sejak ayunan hingga liang lahat. Belajar tidak batasnya. Longlife education! jangan matikan semangat belajar dan ingin tahu lebih banyak lagi, sebagai implementasi dari surah al Alaq, ayat 1 s.d 5,” ungkapnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Prof Sufirman Rahman mengatakan, jika era society 5.0 telah memberikan perubahan besar dengan kemajuan teknologi.

 

Ia mengatakan, kecerdasan buatan, Internet of things, dan big data digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan menyelesaikan masalah sosial.

 

“Era sangat kompetitif ini, membutuhkan sumber daya manusia yang cerdas, responsive, kreatif, inovatif adaptif dalam merespon perubahan,” ungkapnya.

 

 

HMP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *