aseranews – 30/01/2024
Sinjai – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sinjai menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024 dalam rangka pemantapan tata cara pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jalan Bhayangkara Nomor 11 Kecamatan Sinjai Utara Halaman Kantor KPU Sinjai.
Adapun melibatkan 120 orang pemilih dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Sinjai.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Bupati Sinjai diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, Ketua Bawaslu Sinjai, Muhammad Arsal Arifin, Kapolres Sinjai Akbp Fery Nur Abdulah, Dandim 1424 Sinjai Letkol Arm Dian Akhmad Arifandi, Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai, Ketua Pengadilan Negeri Sinjai, Ketua Pengadilan Agama Sinjai, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sinjai, Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024 Sinjai, Sekretaris KPU Sinjai, Kasubbag dan Staf KPU Sinjai, Ketua dan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Tujuan simulasi tersebut untuk mewujudkan efektivitas dan efesiensi proses penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara serta penulisan dokumen berita acara dan penggunaan Sirekap persiapan Pemilu Serentak Tahun 2024.
Muhammad Rusmin selaku Ketua KPU Sinjai mengatakan bahwa bahwa proses simulasi yang dilaksanakan menjadi ajang pembuktian dari proses bimtek yang telah dilakukan selama satu pekan.
Kami berharap ini menjadi ajang pembuktian dari proses bimtek yang kami lakukan sepanjang satu minggu ini, dan tentunya pelaksanaan simulasi ini adalah bagian dari instruksi KPU RI sejak dari tanggal 22 Januari sampai tanggal 30 Januari kita diinstruksikan untuk melaksanakan simulasi di TPS real yang bertujuan sebagai evaluasi mengukur dan melihat sejauh mana kesiapan teman-teman khususnya di Kecamatan sampai di TPS, apa yang nantinya akan menjadi kendala dan hambatan, akan kami evaluasi untuk kami maksimalkan tugas dan tanggung jawab kita.
Selain menjadi ajang evaluasi proses simulasi ini dapat memberikan gambaran kemungkinan yang akan terjadi pada proses pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Simulasi ini tentunya secara mandiri juga akan dorong ke teman-teman TPS untuk melakukan simulasi mandiri jika waktunya masih memungkinkan, agar kemudian semua teman-teman TPS yang telah kami bimtek kemarin tidak hanya memahami secara teoritis tentang prosedur dan tata cara pencoblosan nantinya di TPS, Tetapi mereka bisa mempraktikkan langsung dan bisa mengetahui apa-apa yang kemungkinan terjadi pada proses pelaksanaan di simulasi,”jelasnya.
HMP