aseranews – 18/01/2024
Makassar – Dr Muhaemin, M.Th.I, M.Ed, masuk dalam daftar 60 orang yang akan menerima Surat Keputusan Menteri Agama (KMA) pengangkatan guru besar rumpun ilmu agama.
Muhaemin merupakan guru besar dalam bidang Pemikiran Islam di UIN Alauddin.
Saat ini menjabat Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar. Muhaemin dilantik pada 28 Agustus 2023.
Pencapaian tertinggi dalam dunia akademik kampus, Muhaemin menambah jajaran profesor pada tertuah UIN Alauddin Makassar.
Ia merupakan profesor ke-10 di FUF UIN Alauddin Makassar. Sebelumnya, ada Prof Muhsin Mahfudz. Mantan Dekan FUF yang meraih guru besar bidang Tafsir pada akhir 2023.
Berikut Profil Muhaemin, Profesor Pemikiran Islam UIN Alauddin Makassar.
Muhaemin bukan orang sembarangan. Lulus sebagai mahasiswa berprestasi IAIN Alauddin tahun 2000. Ia dinobatkan sebagai alumni terbaik dan tercepat. IPK 3,96 dengan masa studi 3 tahun 8 bulan pada jurusan Aqidah Filsafat.
Tanpa jeda, Muhaemin melanjutkan program magister pada konsentrasi Kajian Tafsir dan Pendidikan Bahasa Arab di IAIN Alauddin. Selesai tahun 2022.
Hanya berselang satu tahun, Muhaemin lulus sebagai dosen PNS di IAIN Alauddin Makassar. Ia ditempatkan di Fakultas Ushuluddin sebagai dosen Aqidah Filsafat sejak tahun 2003.
Pada tahun 2007-2008, Muhaemin kembali melanjutkan pendidikan S2 di Australia. Ia mengambil kuliah bidang leadership and management di School of Education and Humanities.
Dirinya kembali kuliah program doktoral Prodi Pemikiran Islam di UIN Alauddin Makassar. Ia selesai tahun 2016.
Sementara itu, pria kelahiran Mareto, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, itu pernah menjadi santri Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru tahun 1989-1993.
Muhaemin melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Pendidikan Khusus (MAN PK) Makassar pada tahun 1993-1996.
Selama berkarir di UIN Alauddin Makassar, Muhaemin pernah pernah menjadi Staf Ahli Rektor, Ketua Prodi Aqidah Filsafat, dan Ketua Internasional Office tahun 2017-2023.
Muhaemin juga aktif di Lembaga Kajian Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama sebagai wakil ketua 1.
HMP